Tuesday, November 22, 2016

Cara Cepat Menggunakan Mikroskop Cahaya



 Keterampilan menggunakan mikroskop dan menyiapkan preparat sangat mempengaruhi keberhasilan pengamatan. Mikroskop cahaya ada yang memiliki dua lensa okuler (binokuler) dan ada juga yang hanya memiliki satu lensa okuler (monokuler). Keduanya sama-sama membutuhkan cahaya untuk bisa digunakan. Mikroskop binokuler biasanya sudah disertakan lampu untuk pengamatan preparat dan bisa diatur tingkat kecerahannya. Pada dasarnya, preparat akan dapat diamati jika bisa ditembus cahaya. Oleh sebab itu, siapkan irisan preparat setipis-tipisnya. Pengirisan bisa menggunakan pisau silet atau dengan alat mikrotom untuk memperoleh hasil irisan yang sangat tipis. Jika irisan sudah siap, maka letakkan perlahan di kaca preparat dan tutup dengan cover glass jika diperlukan. Preparat yang dapat dengan mudah diamati misalnya irisan spesimen tumbuhan. Biasanya untuk anak SMP diminta untuk mengamati epidermis bawang merah atau epidermis daun Rhoe discolor. Jika preparat sudah siap, maka langkah berikutnya adalah menyiapkan mikroskop.


Agar dapat melakukan pengamatan, pastikan mikroskop anda tersedia sumber cahaya yang cukup. Atur cermin mikroskop sampai cahaya tepat mengenai diafragma. Posisikan lubang diafragma sesuai ketersediaan cahaya. Lubang yang besar untuk cahaya minim dan lubang sempit untuk cahaya terang.  Setelah itu, letakkan kaca preparat pada meja benda dan kuatkan dengan penjepit preparat. Jika preparat yang diamati basah, maka posisi meja preparat tidak boleh dimiringkan. Tujuannya agar cairan preparat tidak menyebar keluar. Untuk pengamatan secara cepat, gunakan perbesaran lensa objektif terkecil dulu dengan memutar revolver. Setelah itu, putar pengatur fokus kasar mendekati preparat sambil diamati melalui lensa okuler. Gantilah dengan pengatur fokus halus jika bayangan sudah mulai ditemukan. Dengan memutar pengatur fokus halus akan diperoleh gambar banyangan yang paling jelas. Setelah menggunakan perbesasan rendah, ada bisa mengganti perbesaran yang lebih tinggi dengan cara memutar revolver lensa objektif. Jangan lupa, posisi lensa objektif harus dijauhkan dari preparat dengan cara memutar pengatur fokus kasar. Untuk perbesaran lensa objektif 40X anda akan membutuhkan cahaya yang lebih terang dibanding perbesaran 10X. Jumlah perbesaran total adalah perbesaran bayangan lensa objektif dikalikan perbesaran lensa okuler. Sebagai contoh untuk perbesaran lensa objektif 40X dan lensa okuler 10X maka total perbesarannya adalah 400 X.

No comments:

Post a Comment

Critical Thinking is Necessary

In this era of modern life, information is moving very fast. News from around the world can be obtained by utilizing technology. There are m...